Senin, 28 Oktober 2013

Catatan kecilku 25,10,13

Diposting oleh Rumah Kopi di 07.20 0 komentar

Kalao saja hp, masih masuk akal. Paling tidak masih dapat dinalar jika barang sekecil itu lupa naruh. Tapi masalahnya ini tablet 10”! Bagaimana bisa barang segede gajah itu aku tak tau di mana rimbanya. Key.... Ini sudah kelewatan! Kamu bukan hanya pelupa tapi juga ceroboh. Nggak hati-hati, nggak teliti.

Mau jadi apa kamu?

Apa iya semua perlu di ikat di jidatmu atau di gantung di kuping agar nggak lupa naruh.
Huaaaa...!!!! Kemana aku harus mencari, seharian nggak ketemu sama si putih kesayanganku. Huft -_&

Lelah hati, otak, jiwa dan raga.

Minggu, 27 Oktober 2013

Catatan Di hari Minggu

Diposting oleh Rumah Kopi di 11.05 0 komentar

Dear my Lalaland, apa kabar?

Cuaca mulai dingin, rentah terserang flu. Nggak perlu diingatkan harus bisa jaga kesehatan. Ingat ya, modal terbesar dalam hidup adalah nafas dan kesehatan ini. Jadi, harus pintar merawat diri. Berhenti jadi anak mami, karena nanti aku akan jadi mami. Ahihi

Pejamkan mata, tarik nafas kemudia hembuskan pelan-pelan. Tenang, pikirkan satu persatu hal baru, yang hendak dilakukan. Intinya dalam hidup ini aku harus punya tujuan, supaya semua yang dilakukan bisa terarah. Sekali lagi, tenang lalu pikirkan satu-persatu. Yang harus diingat semua hal butuh keseimbangan antara dunia dan akherat. Boleh kok bermain, boleh bergaul tapi ibadah dan pekerjaan serta pendidikan harus diutamakan. Ingat key, menyesal itu nggak akan mengembalikan keadaan, namun dengan berhati-hati lantas jika kedepannya ada yangvtak berkenan dihati, mungkin jalannya memang seperti ini.

Hari baru, jiwa baru, semangat baru!
Aku pasti bisa melakukannya, dan pasti akan kuberikan semua yangbterbaik untuk masa depanku. Cinta, materi, serta prestasi. Semua masih dalam tahap pencarian. Aku nggak akan main-main lagi dengan masa depanku. Hari ini cukup bangga setelah melihat saldo tabunganku. ^_^

Jadi tambah semangat...!
Ayo Key, belajar selangkah demi selangkah. Jangan mengandalkan orang lain. Boleh minta bantuan asal nggak menggantungkan harapan, semangat dan cinta pada orang yang hanya ingin bersenang-senang denganmu saja.

Keyzia yang berantakan sudah terlelap dalam tidur abadinya, Keyzia yang bisa bertanggung jawab pada diri serta masa depannya, kini sudah lahir kedunia.

Semangat...! Yuhu...!!!

Taipe 27,11,13

Kamis, 24 Oktober 2013

Catatan kecilku Kamis 24,10,13

Diposting oleh Rumah Kopi di 20.28 0 komentar

Hari yang melelahkan. Bangun tidur perutku sakit luar biasa. Aku pikir ini gejala mau dapet haid, ternyata bukan. Emmm penyebabnya pasti karena akhir-akhir ini aku tidur di lantai yang beralaskan permadani, tepatnya aku memilih tidur di ruang tamu. Pasti aku masuk angin.
Semua hanya karena supaya bisa bangun lebih pagi.

Huaaa....! Dasar penyakit bawaan dari orok! Meskipun tidur di kolong jembatan sekalipun pasti bangunnya kesiangan. :( kalao malam susah tidur, begitu terlelap susah bangun. Berasa menjadi putri saja, bangun tidur ketika matahari berada tepat di atas kepala. Begitu membuka mata makanan sudah tersedia di atas meja. Kadang-kadang nunggu disuapi dulu baru makan!!

Ayolahh... Kamu bukan putri raja, melainkan cinderella dan ingat... Cinderella tanpa sepatu kaca.
Kamu harus berubah key berubahlah... Kamu nggak mau dibilang terlambat menjalani proses dewasa kan, hanya karena selalu berada di zona nyaman.

-_-”

Rabu, 23 Oktober 2013

Catatan ke-3

Diposting oleh Rumah Kopi di 20.46 0 komentar

Wahh...! Hari ini rajin sekali menulis dan membaca. Ini sesuatu hal yang baik tapi ini bukan diriku.Tak seperti biasanya aku seperti ini! Emmm....! Apa yang terjadi denganku, ya? Semua baik-baik saja, tapi aku merasa aneh! Ini perumpamaan saja. Aku seperti ikan asin yang gagal. Bagaimana tidak? Kucing yang harusnya langsung mencabik-cabik kemudian menelan ikan asin yang ada di depannya, tapi kali ini kucing tersebut hanya numpang lewat setelah berhenti dan melihat.

Wooee...! Tapi aku bukan ikan asin, aku lebih mirip putri duyung. Kenapa? Karena dia tak punya jati diri. Bagaimana menggolongkon spesiesnya? Manusia bukan, ikan juga bukan! Bisa bernapas di dalam air, pun begitu pula di daratan.

Ah..sial! Kenapa aku mengutuki diriku sendiri dan menyamakannya dengan makluk dari dalam air. Entahlah, yang jelas hari ini aku sungguh merasa tak berkarakter dan tak punya jati diri. Emmm.. Barangkali aku bunglon yang bermetamorfosis menjadi manusia? Ih..serem banget! Ini lebih parah jika menyamakan diriku dengan makluk melata itu yang mempunyai kulit tak rata. Huaaa...! Membayangkannya saja membuat tengkukku merinding.

Ayolaah... Ada apa denganku? Aneh..ini sangat aneh! Biasanya aku tak pernah serisao ini, aku....
Apa aku harus membandingkan diriku dengan hal yang aneh hanya karena merasa tak berkarakter! Sudahlah, sudahi menenggelamkan dirimu di samudra nan maha luas, sadari bahwa sejatinya kamu belum mampu berenang di lautan bebas. Ya... ya... ya...!! Tujuanmu nanti bermuara di sana! Di samudra biru itu. Tapi sebelum kau tenggelam di dasarnya, sebaiknya belajar berenag di hilir sungai yang mempunyai arus yang dangkal, agar tubuhmu tak terseret dan hilang. Semangatmu sudah bagus, hanya saja kamu merasa dan takut terlihat bodoh di depan semua orang.

Paling pintar di antara orang bodoh ~>sama juga bohong kawan....
Bodoh di antara orang pintar~>ya, jika ingin sejajar maka kamu harus terus berlatih dan belajar

Apa gunanya sih, mengutuki diri sendiri. Mereka dulu juga tak sekeren saat ini. Mereka juga mengawalinya sama denganmu. Yang membedakan adalah, mereka konsisten dengan apa yang di gelutinya. Tidak seperti dirimu, yang masih terus senang bermain-main. Itulah sederet umpatan yang aku tujukan untuk diriku.

Heiii...! Masa depanmu ada pada dirimu sendiri, apa yang kamu perbuat saat ini sangat menentukan ke depannya nanti. Ingat ya, suksesmu nanti sangat tergantung dari apa yang kamu persipkan sejak dini. So mau menjadi manusia yang berhasil atau menjadi manusia yang gagal, tergantung pada dirimu, paham?

Hemm.... Apakah aku tergolong sebagai ABG labil? Aku selalu tergesa-gesa, seperti dikejar waktu. Padahal aku yang selalu meremehkan waktu dengan dengan menunda semua yang bisa aku lakukan saat itu juga.n.n.

Ku pandangi diriku di cermin, terus mengamati setiap bagian pada wajahku. Mata yang sedikit sayu dengan lingkaran hitam di sekitarnya, serta kantong yang menggelambir di bawah mata itu, mendeskripsikan aku tak pernah bisa istirahat dan tidur dengan puas. Hemm selalu saja berantakan dan mengkhawatirkan hal yang belum terjadi.

Jam sudah menunjukkan pukul 01.30 dini hari, saat itu mataku juga belum ingin terpejam. Yang pasti besok siap-siap minum obat penghilang rasa sakit kepala. Karena kebiasaan bergadangku memaksa aku menjadi pengkonsumsi aspirin setiap sakit kepala ini menyerangku.

Taipe 23,10,13

Catatan ke 2

Diposting oleh Rumah Kopi di 16.07 0 komentar

Bukan Puisi

Mengutuki sepi, menafikkan keramaian
Heii... Apa yang Kau inginkan, Kawan...
Mencari yang tak ada, menjauhi yang perduli
Ahh..kau tak lebih dari seorang yang tak punya jati diri

Manusia harus punya prinsip dan berdiri di atas pendiriannya sendiri
Jangan selalu berubah haluan hanya karena terpengaruh lawan maupun teman
Biarkan saja mereka dengan warnanya, dunianya
Dan kamu, pilihlah warnamu sesuai dengan ciri khas yang mencerminkan pribadimu

Jangan risau...
Yakinlah dirimu juga bisa asal terus berlatih dan berusaha
Semua hal kuncinya hanya pada hati dan keyakinan
Angan-angan bisa tercipta asal ada usaha untuk mewujudkan

Ayolaahhh... Jangan resah...
Kamu bukan bodoh, tapi belum mengerti karena masih terlalu dini
Tenang...! Tenang saja, suatu jari kamu pasti bisa.

Taipe 23,10,13

Catatan kecilku

Diposting oleh Rumah Kopi di 11.08 0 komentar

Aku menulis karena aku suka, aku ingin bercerita menuangkan imajinasiku dalam sebuah coretan. Ini hobby bukan ambisi. Ini sesuatu hal yang menyenangkan jadi belajarnya pelan-pelan nggak usah tegang. Aku hanya ingin menghasilkan suatu karya yang semoga bisa dinikmati orang lain. Aku kurang paham apa itu sastra, aku hanya mengerti dasar-dasarnya saja.
Tolong jangan paksa aku mempelajari hal yang rumit lagi. Karena waktuku bukan hanya untuk ini.

Sekali lagi aku bilang, menulis itu hobby bukan untuk mngejar materi dan popularitas. Aku nggak mau ikut-ikutan berlari seperti mereka yang memang punya jam terbang menulis lebih lama dariku.

Dan kalaupun toh aku memilih menulis genre teenliet populer yang berunsur romantic komedi, ini juga bukan karena sesuatu yang berunsur komersil. Tidak..! Sama sekali tidak! Aku memilih karena aku suka dan nyaman menjalaninya.

Bersyukur Tuhan memberiku kesempatan mempelajari banyak hal sambil kerja.

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting