Kalao saja hp, masih masuk akal. Paling tidak masih dapat dinalar jika barang sekecil itu lupa naruh. Tapi masalahnya ini tablet 10”! Bagaimana bisa barang segede gajah itu aku tak tau di mana rimbanya. Key.... Ini sudah kelewatan! Kamu bukan hanya pelupa tapi juga ceroboh. Nggak hati-hati, nggak teliti.
Mau jadi apa kamu?
Apa iya semua perlu di ikat di jidatmu atau di gantung di kuping agar nggak lupa naruh.
Huaaaa...!!!! Kemana aku harus mencari, seharian nggak ketemu sama si putih kesayanganku. Huft -_&
Lelah hati, otak, jiwa dan raga.
0 komentar:
Posting Komentar