1. Perbedaan manajemen SDM berbasis kompetisi dan SDM berbasis talenta;
*
Manajemen SDM Berbasis Kompetisi-> diartikan sebagai suatu proses
perancanaan, pengirganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian seluruh
aktivitas SDM dalam organisasi. Proses pengambilan keputusan, diambil
berdasarkan kebutuhan kompetensi yang telah ditetapkan. Dalam sistem
ini manajamen SDM berbasis kompetisi, maka dijadikan fondasi yang
memadukan fungsi-fungsi manajamen SDM yang meliputi perencanaan,
rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja,
budaya kerja, kompensasi dN penghargaan sampai pada pengembangan karier
dan pensiun.
* Manajemen SDM
Berbasis Talenta -> merupakan pengembangan dari manajemen SDM
berbasis komepetensi. Manajemen Berbasis Talenta, ditunjukkan untuk
mengoptimalkan sitem pengembangan SDM melalui program penyiapan SDM
berbakat yang memiliki kompetensi dan kompeten dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab secara peofesional. Dalam hal ini, setiap orang yang
memiliki bakat tertentu akan dieksplorasikan untuk mengisisi suatu
posisi tertentu yang sesuai dengan bakat yang dimiliki sehingga
orang-orang tersebut mampu menghasilkan kinerja yang optimal dan mampu
menciptakan keunggulan kompetitif organisasi.
2. Mengapa dalam pengembangan organisasi diperlukan organisasi belajar?
Organisasi
belajar berperan membekali organisasi dengan basis pengetahuan dalam
rangka memenangkan persaingan. Organisasi belajar sangat diperlukan
organisasi terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang sangat
cepat. Bagi para eksekutif dan manajer yang menyadari pentingnya
organisasi belajar, pasti membutuhkan pedoman yang jelas dan
langkah-langkah praktis untuk merealisasikan organisasi belajar dalam
proses manajamen.
Dalan kegiatan
dengan pengembanagan organisasi dan peningkatan lingkungan kinerja,
Miarso (2002) mengemukakan beberapa alasan mengapa saat ini diperlukan
organisasi belajar?
1.) dalam rangka pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan, kita tidak lagi dapat mengandalkan pada
tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah, melainkan tenaga kerja
yang terdidik dengan baik. Terlatih dengan baik dan menguasai informasi
informasi dengan baik.
2.) pengembangan organisasi
lebih berorentasi pada lingkungan internal dianggap tidak tepat lagi.
Sejalan dengan gerakan masyarakat informasi maka organisasi perlu
menguasai informasi mengenai lingkungan secara komprehensif. Organisasi
memerlukan, lebih banyak tenaga kerja berpengalaman (knowledge worker).
3. Bagaimana organisasi belajar diimplementasikan dalam suatu organisasi?
Dalam
rangka mengimplementasikan organisasi belajar dan pengembangan dalam
organisasi dan manajemen secara terintegrasi diperlukan analisis
kebutuhan pembelajaran dan kompetensi. Antara lain; apa pelajaran yang
dibutuhkan, siapa yang mebutuhkan, kompetensi apa yang ingin dicapai,
serta bagaiamana mengukur keberhasilan pembelajaran. Hasil analsis
kebutuhan pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk menyusun program-program
pembelajaran dan implementasinya, kemudia mengukur tingkat keberhasilan
serta dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar