Rabu, 17 Februari 2016

KERACUNAN SAMBAL

Diposting oleh Rumah Kopi di 21.26

Lidah jawa, selalu akrab dengan makanan pedas. Tidak selalu sih, tetapi kebanyakan memang begitu, pecinta kuliner pedas. Katanya sih kalau tidak pedas, makanannya kurang sedap. :)

Aku suka pedas. Eh, tapi masih di level standar kali ya. Pedasnya tidak sampai bikin lidah kebas.

Bicara soal pedas, yang jelas pikiran kita tertuju pada sambal. Kapan hari itu, dapat kiriman sambal terasi dari saudara. Seneng sudah pasti. Secara, sambal terasi merupakan makanan langka di negara ini. Dan mengingat, aku sendiri "tidak bisa masak" dan jarang mendapati sambal terasi menghiasi piring nasi, kemarin aku makannya lumayan rakus. Nasinya sedikit, sambalnya banyak.

Oh sial! Semalam, gara-gara keracunan sambal, aku diare. Bolak-balik ke kamar mandi. Sakit perutnya benar-benar parah. Sumpah gilak, habis BAB, langsung muntah. Rasanya mau pingsan. Aku curiga, ditaruh obat pencuci perut pada sambal itu. Pfffttt

Pagi-pagi, aku menelpon saudaraku. Komplain tentang sambal kirimannya. Dia malah terkekeh santai. Katanya, dia juga ikut makan sebelum sambal itu dikirim ke tempatku. Tapi, perutnya baik-baik saja. Yah ... aku jadi garuk-garuk jidat. Mungkin kondisi pencernaan setiap orang tidak sama. Jadi, efek pasca makan sambal pun jelas-jelas memiliki reaksi beda.

Bagi kalian penyuka makanan pedas, ini beberapa efek samping yang ditimbulkan. Hati-hati ya. Boleh makan pedas sih asal tidak berlebihan sehingga diare sampai mau pinsan.

1. Gastritis

Gastritis adalah inflamasi atau peradangan yang terjadi pada lambung. Biasanya gastritis atau yang biasa disebut dengan maag ini disebabkan karena bakteri tetapi terlalu banyak makan cabai juga bisa menjadi salah satu penyebabnya karena makanan pedas dipercaya dapat menurunkan kemampuan lapisan pelindung lambung. Lapisan ini berfungsi melindungi lambung dari asam lambung.

2. Refluks asam lambung

Salah satu yang tidak dibolehkan pada orang yang memiliki penyakit refluks asam lambungadalah mengkonsumsi makanan yang pedas-pedas. Refluks asam lambung kronis dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kanker esophagus, pneumonia dan gigi rusak karena asam lambung.

3. Insomnia

Kebanyakan kita tidak tahu bahwa selain kafein ternyata makanan pedas juga bisa menimbulkan kesulitan tidur. Ini terjadi karena setelah memakan makanan pedas maka suhu tubuh akan naik (itu sebabnya kita berkeringat setelah memakannya) sementara tubuh perlu melambatkan metabolisme sebelum tidur. Supaya lebih mudah tidur, hindari makanan pedas mendekati jam tidur.

4. Menurunnya kepekaan lidah

Semakin lama orang terbiasa mengkonsumsi makanan yang pedas maka kepekaan lidahnya menurun. Bagi orang lain satu sendok sambal sudah sangat pedas tetapi bagi orang yang terbiasa maka hanya sedikit merasakan pedas. Ini tidak hanya berlaku pada rasa pedas saja tetapi juga berpengaruh terhadap pengecapan rasa lainnya seperti manis, asin, asam dan pahit. Menurunnya indera pengecapan ini tidak jauh berbeda pada berkurangnya pendengaran orang berada dilingkungan bising, keduanya mempunyai akibat yang permanen.

5. Sakit perut dan diare

Ini akibat iritasi pada organ pencernaan karena makanan pedas. Meskipun sifatnya akut dan tidak persisten tetapi ini merupakan suatu tanda bahwa kita sudah kelebihan makanan pedas.

(Sumber: kesehatanlengkap.com)

1 komentar:

Unknown on 18 Februari 2016 pukul 19.23 mengatakan...

Please, itu sepertinya bukan keracunan deh, kebanyakan kayaknya. -_-

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting