Senin, 10 Februari 2014

I’m Not Perfect Person (catatanku hari ini)

Diposting oleh Rumah Kopi di 11.05
Huaaaa pagi-pagi udah ada insiden berdarah untung lukanya kecil nggak bakal mati deh kalau cuma kek gini. Eh :v
Harus fokus dengan apa yang sedang dijalani. Pikiran nggak boleh melayang kesana kemari. Bukankah nggak ada persoalan yang tak terseleseikan?
Masalahnya hanya akan terpecahkan dengan hati yang lapang.

Hei, kemana perginya orang-orang? Kenapa aku merasa sendirian? Kemana lenyapnya suara yang sibuk mencari-cariku? Apa mereka udah nggak perduli lagi padaku? Eng ... Terima aja deh! 

Sendiri mengajariku untuk berani, mandiri, dan tangguh. Nggak kemenye yang setiap saat selalu membikin orang lain bingung dengan sikap lebayku. Bukankah ini yang aku inginkan? Mandiri! Mandiri! Mandiri! Aku nggak butuh siapa-siapa karena Allah selalu bersama dan menjagaku.

Satu kesalahan yang dilakukan baik disengaja atau tidak, bisa menghapus semua kebaikan yang pernah ada. 
Ayolah! Aku bukan Malaikat yang nggak punya napsu serta keingin. Aku bisa marah, sedih, bahagia. Aku nggak akan memaksa orang lain untuk menyukaiku, perduli pada semua masalahku, selalu berada di sisiku. Ingatkan jika aku keliru. Itu saja sih, yang aku inginkan.

Taukah? Bahwa aku juga ingin fokus pada diriku sendiri. Aku butuh waktu untuk berpikir dan menyendiri. Ketika aku diam, bukan lantaran aku sombong atau nggak mau tau urusan orang, tapi saat itu aku benar-benar letih. 

Apa iya, aku harus sibuk mencari satu persatu. Menyapa, melempar senyum, beramah tamah? Lantas, kapan giliran kalian menyapaku, tersenyum padaku? Diam salah. Banyak aktif dikira nyari sensasi. Oh, Tuhan. -_-

Kemarin, ada seorang teman bertanya padaku, ”Key, apa kamu nggak sedih, saat orang-orang mengataimu sombong, blagu, seperti itu?”

Sempat kaget ketika ada yang menanyakan hal itu. Tapi, aku jawab dengan santai supaya suasana nggak kaku.

Jujur, awalnya aku sedih saat dikatain sombong, blagu, apalagi sok kecakepan?Tapi, yang jelas aku nggak merasa kek gitu. Mereka juga nggak salah kok. Mungkin, aku memang terlihat angkuh. Mereka boleh menganggapku begini begitu. Asal jangan menyimpulkan sesuatu atas dasar argumentasi semata. 
Yah! Santai aja lah! Pokoknya yang terpenting aku tau siapa diriku. Dan selalu belajar untuk menempatkan diri sebagai mana mestinya. Belajar untuk menghormati dan menjaga perasaan orang lain. Sampai-sampai aku terlihat bego dan nggak punya pendirian.

Biarlah!

Aku lebih suka kek gini. Menurutku, selama aku mampu aku akan berusaha membuat orang di sekelilingku nyaman. Dan bahagia karena kehadiranku. Hidupku akan berguna jika banyak mendatangkan manfaat bagi orang lain.

Tapi, kembali lagi. Aku bukan manusia yang sempurna. Jika suasana hatiku lagi nggak kondusive, bisa saja aku malah menjadikan orang di sekitarku, sasaran emosi dan lelahnya hatiku. Untuk menghindari ini. Mending aku sembunyi. Menutup diri.

Satu hal yang sangat kuhindari, bermsalah dengan orang lain! Berselisih dengan orang lain! Oh, tidak! Jangan sampe kek gitu.
Saat sedih, emosi, dan dapat masalah, aku pilih menyendiri supaya nggak menimbukan masalah baru. Jika aku udah merasa nggak mampu, baru aku minta bantuan pada mereka yang lebih pengalaman dariku.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting