Jumat, 01 Mei 2015

All About Us

Diposting oleh Rumah Kopi di 15.06


"Sebaiknya jangan. Bukankah yang lebih tau siapa pasangan kita, ya, kita sendiri?"

Jadi ingat pesannya waktu itu. Sebagai dua orang yang ditemukan di usia dewasa, tentu karakter satu dengan yang lainnya berbeda. Nah, ketika terjadi selisih pendapat, beda pemahaman, sebaiknya diselesaikan berdua, sebab pihak ketiga justeru akan memperkeruh keadaan.


  • Ada istilah "What Happens In The Garage, stays in the Garage" untuk menggambarkan bahwa segala hal yang terjadi di ruang privat, tak perlu dibawa ke ranah publik.

    Hal ini biasanya dikaitkan dengan permasalahan relationship. Memang tak hubungan yang bebas dari persoalan. Namun, masih banyak dari kita yang terbiasa curhat mengenai permasalahan kepada orang luar. Padahal, yang terjadi hanya pertengkaran biasa, selisih pendapat, tanpa kekerasan dan hal-hal yang berbahaya.

    Hal ini dapat berakibat buruk karena tidak semua orang bisa dipercaya. Ada yang akan menyebarkannya kepada orang lain hingga banyak yang tahu apa yang terjadi dalam hubungan kita. Hal ini tentu tidak baik. Pasalnya, relationship adalah urusan yang amat personal dan seharusnya bisa diselesaikan sendiri dengan pasangan.

    Nah, mulailah belajar menyelesaikan konflik dengan kepala dingin bersama pasangan kita. Ingat lagi mengapa kita menjalin hubungan. Sebelum itu pasti sudah memiliki pertimbangan-pertimbangan matang yang berujung pada keputusan besar tersebut, kan?

    Jadikan pasangan kita sebagai sahabat, satu-satunya tempat curhat yang kita miliki. Bagaimana caranya? Biasanya toleransi kita pada seorang teman jauh lebih tinggi ketimbang pada pasangan, mungkin karena merasa tak ada ikatan. Maka, anggaplah pasangan kita sebagai teman, orang yang akan selalu ada untuk kita, dan begitupun sebaliknya. Kita harus mengenalnya lebih baik daripada orang lain. Apa yang ia sukai, apa yang dibencinya, apa yang bisa membuatnya tertawa, bagaimana ia bercerita, bagaimana ia bisa mendengar kita saat bercerita.


    Misalnya, pasangan kita adalah seseorang yang pendiam dan tidak suka basa-basi. Ia bukanlah orang yang bisa berlama-lama mendengar suara orang bercerita, apalagi mengenai topik yang tidak membuatnya tertarik. Pelajarilah dengan baik kapan ia pasti akan mendengar, dan gaya bercerita seperti apa yang akan membuatnya menaruh minat.


    Berbeda pendapat mengenai beberapa hal juga lumrah. Perdebatan dan pertengkaran mungkin terjadi. Namun yang penting diingat adalah jangan marah terlalu lama. Karena pasangan Anda adalah sahabat seumur hidup satu-satunya. Kemarahan hanya akan membuat kita merasa kesepian. Cepatlah dinginkan kepala, dan ajak ia mengaitkan kelingking, seperti kita berbaikan dengan sahabat.


    Ajak ia tertawa lagi, dan saling melempar guyonan yang bisa mencairkan suasana. Setelah sudah sama-sama dingin, barulah saling curhat bisa dimulai. Ceritakanlah hal-hal yang Anda inginkan, dan bandingkan dengan yang pasangan Anda inginkan. Tidak ada permasalahan yang hadir tanpa solusi. Dan saat waktunya bernegosiasi pun, lakukanlah dengan tenang. Ingat, karena ia sahabat Anda.


    Jalanilah hubungan dengan "seru" dan penuh canda.

    Ketimbang harus menceritakan uneg-uneg persoalan rumah tangga yang kecil, dan malah bisa berakibat runyam karena mulut orang lain, lebih baik bersahabat dengan pasangan. Saling bercerita, dan berbagi tawa, duka, lara, kisah demi kisah, akan menguatkan hubungan. Menghangatkan hati, dan yang jelas, kebahagiaan.

^_^

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting