Jumat, 13 November 2015

APOLOGIZE

Diposting oleh Rumah Kopi di 16.58






Semua bentuk peperangan baik secara fisik maupun verbal, akan mendatangkan kerugian. Tentu saja. 

Jika mengingat itu, ya ampun sepertinya aku baru menyadari hal bodoh yang menjadi santapan sehari-hari. Ya, tentang peperangan itu. Ini bukan tentang bagaimana melukai lawan dengan senjata. Lebih dari hal tersebut, perang verbal memiliki dampak psikologis yang sama-sama mengerikan saat tubuh kita dilukai dengan senjata tajam. 

Barangkali, otak kita perlu dicuci bersih. Menurutku begitu. Sebab, perang mulut yang senantiasa mewarnai hari-hari penat kita, ditimbulkan oleh masalah sepele. Sumpah ini konyol. Bagaimana tidak? Kita yang katanya sudah dewasa, masih meributkan tentang tetek bengek tak penting, semisal siapa yang paling mengutamakan siapa, atau perihal siap yang lebih mencintai siapa? Basi. 

Mungkin salah satu penyebabnya, kita tidak pernah bersyukur atas rasa cinta yang kita miliki. Bukan kita, aku sih, yang paling sering menuntut diberikan lebih dari ini. 

Susahnya menjalani LDR. Jenuh. Bosan. Dan yang bisa dilakukan hanya sms atau telponan. Apa lagi? Tetapi, salah besar jika hanya karena hal itu, kita menyerah lalu berpikir untuk mengakhiri semuanya. Bagaimana tentang impian-impian yang telah dirangkai bersama? 

Aku tahu kamu lelah. Aku pun demikian. Demi Tuhan, jangan pernah berkata untuk berhenti bersabar untukku. Aku ingat, betapa kamu yang seorang angkuh itu, rela menekuk lutut mengikatkan tali sepatuku. Kamu yang keras itu, rela berjongkok untuk menempelkan hansaplast di tumitku. Dan masih banyak hal lagi. Hal baik, tentu saja. 

Maafkan aku. I love you more and more! 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting