Kamis, 03 April 2014

Simple Quotes

Diposting oleh Rumah Kopi di 10.21

Keyzia Chan

*Manusia Paling Beruntung*

Siapakah dia? 

Dia adalah Anda semua. Manusia-manusia yang pandai bersyukur. Ya, saat kehilangan sesuatu, uang misalnya. Lantas dengan tegas berkata, ”Untung aku hanya kehilangan uang satu juta. Dan nyawaku masih melekat pada raga yang sehat. Insya Allah aku masih bisa mencari yang hilang itu, bahkan lebih malah.” Meskipun dalam hati masih tersisa nelangsa karena sebulan ke depan tidak tau dari mana Anda mendapatkan uang untuk makan, paling tidak Anda tak perlu mengutuki kesialannya yang justeru menambah deretan panjang kesedihan. Yang jelas penyesalan itu tidak akan mengembalikan keadaan.

Hal kecil lainnya yang sering menggerogoti kesabaran ialah, tekanan yang terjadi di tempat kerja. Sebagai bawahan, walaupun saat itu Anda berdiri pada posisi yang benar, akan tetapi kewenagan atasan mampu menjungkir balikkan fakta. Benar atau pun salah, maka baginya Anda adalah segala tempat di mana kesalahan itu berada. Di saat seperti itu, lekas tarik napas dalam-dalam, kemudian ingatlah kembali bahwa untung Anda hanya dicaci maki, seluruh tubuh masih utuh dan sama sekali tak ada luka di sana. Tidak dipukuli seperti yang dialami oleh beberapa rekan TKI yang kurang beruntung di luar sana. Dan beruntung selain mendapat gaji besar, dari tempat ini Anda mendapatkan banyak pengalaman, serta pelajaran berharga yang mungkin saja tidak bisa diperoleh di kampung halaman. Belajar iklas sih, memang susah. Tetapi, setidaknya dengan bersyukur dan selalu merasa beruntung, lambat laun Anda bisa menjalani hidup tanpa banyak gerundel. Kesialan yang terjadi pada saya tadi malam ialah, naskah cerpen bergenre thriller, sudah rampung saya tulis sebanyak 7 halaman. Entah bagaimana isinya--keren atau tidak, yang jelas dengan menyelesaikan sebuah cerita, bagi saya itu suatu prestasi. Lantaran kurang berhati-hati saat menyimpan file, naskah itu pun lenyap sesaat setelah saya me-restard laptop. Bukan hanya menggerutu, mata pun sulit terpejam. Meskipun bisa menulis ulang tetapi bukankah belum tentu feel-nya dapat, seperti tulisan yang terlanjut lenyap. Huft.

Sampai pagi ini pun hati saya masih jengkel. Tetapi, sambil bekerja saya berpikir bahwa masih untung yang hilang cuma tulisan, bukan laptop atau jemari saya yang merupakan aset berharga untuk belajar membuat cerita-cerita lainnya. Jadi beruntunglah kita yang masih bertemu dengan siang ini tanpa kekurangan suatu apapun.

Semangat, key. Semangat!‪

#‎menghibur_diri_sendiri‬ ^_~ ‪#‎aku_opo_opo_jane

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting