Rabu, 14 Oktober 2015

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Diposting oleh Rumah Kopi di 01.56
Foto: By Me




1. Perbedaan manajemen SDM berbasis kompetisi dan SDM berbasis talenta;

* Manajemen SDM Berbasis Kompetisi-> diartikan sebagai suatu proses perancanaan, pengirganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian seluruh aktivitas SDM dalam organisasi. Proses pengambilan keputusan, diambil berdasarkan kebutuhan kompetensi yang  telah ditetapkan. Dalam sistem ini manajamen SDM berbasis kompetisi, maka dijadikan fondasi yang memadukan  fungsi-fungsi manajamen SDM yang meliputi perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, budaya kerja, kompensasi dN penghargaan sampai pada pengembangan karier dan pensiun. 

* Manajemen SDM Berbasis Talenta -> merupakan pengembangan dari manajemen SDM berbasis komepetensi. Manajemen Berbasis Talenta, ditunjukkan untuk mengoptimalkan sitem pengembangan SDM melalui program penyiapan SDM berbakat yang memiliki kompetensi dan kompeten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara peofesional. Dalam hal ini, setiap orang yang memiliki bakat tertentu akan dieksplorasikan untuk mengisisi suatu posisi tertentu yang sesuai dengan bakat yang dimiliki sehingga orang-orang tersebut mampu menghasilkan kinerja yang optimal dan mampu menciptakan keunggulan kompetitif organisasi. 

2. Mengapa dalam pengembangan organisasi diperlukan organisasi belajar? 

Organisasi belajar berperan membekali organisasi dengan basis pengetahuan dalam rangka memenangkan persaingan. Organisasi belajar sangat diperlukan organisasi terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang sangat cepat. Bagi para eksekutif dan manajer yang menyadari pentingnya organisasi belajar, pasti membutuhkan pedoman yang jelas dan langkah-langkah praktis untuk merealisasikan organisasi belajar dalam proses manajamen. 

Dalan kegiatan dengan pengembanagan organisasi dan peningkatan lingkungan kinerja, Miarso (2002) mengemukakan beberapa alasan mengapa saat ini diperlukan organisasi belajar? 
1.) dalam rangka pembangunan ekonomi  yang berkelanjutan, kita tidak lagi dapat mengandalkan pada tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah, melainkan tenaga kerja yang terdidik dengan baik. Terlatih dengan baik dan menguasai informasi informasi dengan baik. 
2.) pengembangan organisasi lebih berorentasi pada lingkungan internal dianggap tidak tepat lagi. Sejalan dengan gerakan masyarakat informasi maka organisasi perlu menguasai informasi mengenai lingkungan secara komprehensif. Organisasi memerlukan, lebih banyak tenaga kerja berpengalaman (knowledge worker). 

3. Bagaimana organisasi belajar diimplementasikan dalam suatu organisasi? 

Dalam rangka mengimplementasikan organisasi belajar dan pengembangan dalam organisasi dan manajemen secara terintegrasi diperlukan analisis kebutuhan pembelajaran dan kompetensi. Antara lain; apa pelajaran yang dibutuhkan, siapa yang mebutuhkan, kompetensi apa yang ingin dicapai, serta bagaiamana mengukur keberhasilan pembelajaran. Hasil analsis kebutuhan pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk menyusun program-program pembelajaran dan implementasinya, kemudia mengukur tingkat keberhasilan serta dampaknya terhadap kinerja perusahaan. 

Peran dan tanggung jawab pimpinan menjadi kunci keberhasilan bagi implementasi organisasi belajar dalam manajemen perusahaan. Pasa dasadnya, belajar merupakan tanggung jawab semua pihak. Tetapi pemimpin dapat memberikan bantuan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mendorong pembelajaran bagi seluruh kawan. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting