Rabu, 16 Desember 2015

TAK KENAL MAKA TAK DIPEGANG

Diposting oleh Rumah Kopi di 17.56

Barangkali, di Indonesia belum banyak penampakan mesin seperti ini. Hallo ini bukan mesin waktu seperti kepunyaan Doraemon yang paling diburu oleh para pejuang LDR--jika memiliki mesin seperti itu, mereka bisa leluasa pergi ke tempat dimana pasangannya berada. Tanpa ribet visa, paspor, ongkos, dan lain sebagainya. Haha

Oh iya! Ini bukan automatic teller machine yang biasa dipakai menarik uang tersebut loh. 

Itu merupakan penampakan self service kiosk. Penjelasan gampangnya, mesin tersebut mengambil alih fungsi 'administrasi' yang biasanya melayani pembayaran di loket, rumah sakit. 

Kalau di Indonesia, seperti yang aku tahu, ketika habis periksa dokter di rumah sakit, pasien mendapat resep, dan tentu saja wajib membayar administrasi atas jasa dokter tadi. 

Nah, mesin ini berfungsi ganda. Lebih efisien. Seperti namanya self service kiosk jadi pasien bisa membayar biaya periksa sekaligus menebus obat secara mandiri menggunakan mesin ini. Setelah itu, pasien tinggal menuju ke bagian apoteker untuk mengambil obat dengan menyerahkan kartu askes, serta tanda pelunasan pembayaran.


Di rumah sakit elit, Taiwan, yang jumlah pengunjungnya (baca: pasien) kurang lebih 2000 orang perhari, kebayang dong antrian panjang di setiap loket administrasi. Hal itu menjadi pemandangan yang biasa. 

Demi mengurangi antrian panjang, pihak rumah sakit menyediakan self service kiosk. Bagi mereka yang rela berdiri lama di antara pasien rumah sakit lainnya, bisa menggunakan jasa administrasi manusia. 

Tetapi sayangnya, mesin tersebut kurang diminati. Mungki saja para pasien tidak mengenali apa fungsi mesin tersebut. Sehingga, jarang dipegang. Dalam artian, hanya segelintir saja yang memanfaatkan mesin itu. Padahal, penggunaanya lumayan praktis. 

Di monitor memang hanya terdapat tulisan mandarin tentang tata cara penggunaannya. Tetapi di sebelah monitor terdapat petunjuk berupa gambar, mengenai langkah-langkah menggunakan self service kiosk. Dan yang paling praktis, mesin tersebut tidak mewajibkan kita menggunakan uang pas.    Katakanlah, biaya berobat sebesar $ 560 NT, nah apabila kita memasukkan uang $1000 NT, dalam beberapa detik, kembalian akan keluar bersama selesainya pengoperasian mesin. 

Berharap banget, kelak di Indonesia tersedia mesin seperti ini supaya tidak perlu antri lama. Tahu sendiri kan kalau masyarakat kita kurang membudayakan antri. Jadi, mereka bisa memanfaatkan mesin tersebut. Eh tetapi, jika penggunanya lebih dari satu orang, tentu saja harus antri. Hihi 

 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting