Minggu, 24 Januari 2016

DOSEN MASA GITU

Diposting oleh Rumah Kopi di 18.55
Kita hidup di zaman yang awakward di mana hal biasa menjadi heboh karena pemberitaan yang berlebihan di sosmed. Greget sih! Salah makan apa ya mereka itu? Atau kesambet apa gitu para pengguna internet tersebut sehingga latah menyebar luaskan dan memberitakan berita yang tidak penting amat. 

Merunut ke belakang. Mengingat tragedi bom di Jakarta beberapa waktu silam. Di mana perhatian publik teralih oleh sosok polisi ganteng. Yang menurutku tidak ganteng amat. Sumpah demi apa pun, isi perutku sempat mau berontak ketika apa yang menempel pada polisi yang katanya ganteng itu, menjadi sempel produk pada lapak jualan toko online. Kalau tidak salah, sepatu dan tasnya. (Kenapa nggak sekalian dalemannya juga dijadikan sempel produk haha) 

Selain polisi yang katanya ganteng itu, ada banyak polisi lain yang aksinya tak kalah keren seperti di film laga. Sempat melihat salah satu TV Nasional menyebut-nyebut seseorang berbaju putih yang tertangkap kamera CCTV, diyakini sebagai teroris. 

Hallo ...! Awak media kok begitu semberono menyebarkan berita. Menurut pemberitaan TV tersebut, sesosok berbaju putih itu ialah salah satu anggota teroris, masa. Padahal ia AKBP Ir Untung Sangadji Hendro. :(

Yang masih hangat adalah berita tentang Wayan dan tangan robotnya. Laki-laki asal Pulau Dewata itu disebut-sebut sebagai pembohong dengan ciptaanya, tangan robot. 

Ih pliz deh! Kenapa pada usil banget mempermasalahkannya. Wayan mencari makan dengan tangan ciptaannya itu. Ia tidak mencuri. Tidak juga menyalahi orang lain. Tidak minta diliput begitu diliput dan terkenal malah dipojokkan digadang-gadang sebagai pencipta tangan robot gadungan. Kesyel sumpah! 

Ayolah menjadi pengguna internet yang cerdas. Jangan ganas menghadapi sesuatu hal biasa. Jangan menjadi pribadi yang kagetan. 

Ada hal lain yang sempat membuatku geregetan. Dan perutku sempat menegang karenanya. Bagaimana tidak, jika seorang dosen membagikan video tawuran antar TKI wanita, di Negeri Beton, beberapa saat lalu. Sumpah! Tindakan dosen itu membuatku ilfeel! Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari menyebarkan video purba itu? Aku menamainya video purba. Sebab, perkelahian hanya dilakukan oleh manusia purba yang otaknya masih alami. Naluri purba. Naluri binatang di mana untuk mempertahankan sesuatu, dilakukan dengan kekerasan. Perkelahian. 

Kembali ke dosen dan video heboh. Demi apa publik harus melihat tontonan itu? Supaya tahu bahwa mental sebagian TKI serendah itu? Bukankah yang seperti itu harusnya dibungkus. Malu. Jika ada yang mesti dilakukan, ya sebaiknya memberikan pengarahan pada mereka yang memiliki darah dan naluri purba itu supaya tidak mencoreng nama baik bangsa, di negri orang. 

Pak Dosen, wajah TKI yang sudah kadung jelek di mata penduduk Indonesia sendiri, setidaknya sedikit tertupi apabila jarimu tidak sembarangan menekan tombol 'BAGI'. (Kesel deh jadi mahasiswa Anda :( 
Pak Dosen, jika waktu luangmu begitu banyak, mending berbagilah ilmu yang bermanfaat dengan kami. 


Ada lagi yang paling heboh saat ini. Aku pikir ada yang lebih penting dari pada sekadar membicarakan salju di musim dingin. Apanya yang wow gitu? Salju turun di negara yang setiap tahunnya mengalami musim dingin. Itu hal biasa. Menurutku. Kecuali kalau salju itu turun di musim panas. Baru heboh. 

Hak kalian sih menghebohkan sesuatu yang biasa dan memenuhi beranda FB dengan berita itu-itu saja. Kalau tidak mau melihat, ya cukup log out dari FB. Beres. Tetapi, ada tapinya loh ... kalian termasuk pribadi yang kagetan. Hal biasa menjadi luar biasa, seolah-olah. Sampai ada yang lompat-lompat kegirangan gitu. Norak. NORAK. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting