Sabtu, 20 Juni 2015

Tersesat Di Ximenting

Diposting oleh Rumah Kopi di 16.50

Selalu menyenangkan jalan-jalan di pusat perbelanjaan yang terletak di area Wanhua District, Ximenting-Taipe. Taiwan. Siapa pun yang tinggal atau pernah berkunjung ke Taiwan, pasti tahu pasar malam Ximenting yang juga dijuluki "Harajuku Of Taipe" atau "Shibuya Of Taipe". 

Emm ... Jadi bagi kalian yang sudah pernah berkunjung ke Ximenting, bisa membayangkan dong, kira-kira keramaian Shibuya itu seperti apa?

Nama Ximenting, diambil dari posisinya di luar gerbang barat dari Taipe ke kota Bangka. Di era masa penjajahan, Jepang memutuskan mengikuti contoh Asakusa di Tokyo untuk mengatur sebuah daerah hiburan dan bisnis fasilitas hiburan paling awal yang dibangun pada tahun 1897. 



Akses menuju ke Ximenting sangat mudah. Jika naik MRT, turun di Taipe Metro Ximen Station lalu menuju exit 6. Jika naik taxi, bilang saja sama supirnya: Ximenting Comercion District. Bisa jadi, beberapa supir taxi kagak ngeh dengan bahasa inggris tetapi mendengar kata Ximenting, pasti kalian akan di antar ke pasar malam yang kalian maksud. Bukan di antar ke dukun bayi. Mau nyari batu akik kali ya, ke sana. :D

Theater Street

Ximenting merupakan pusat theater jalanan yang terkenal di Taipe pada tahun 1930. Dan tumbuh bahkan lebih makmur setelah kekalahan Jepang. Pada tahun 1950 kemudian secara bertahap, mulai bermunculan bioskop. Dan di jalan Wachang sendiri terdapat 10 bioskop. Namun pada tahun 1990-an sebagian kota Taipe, dikembangkan menuju distrik timur dan jauh dari Ximenting mulai kehilangan bisnis juga.


Pada tahun 1999 pemerintah mengadakan peraturan baru yakni, melarang masuk kendaraan di jalan-jalan kawasan toko-toko lokal, pada akhir pekan dan libur nasional. Sebuah langkah yang menarik bagi konsumen yang merupakan kalangan kawula muda. Dan hal ini menengarai bangkitnya bisnis di Ximenting. Saat ini di Ximenting terdapat 20 bioskop, serta 6 ribu vendor dan merupakan daerah populer untuk konser kecil, peluncuran album. Nggak ketinggalan pertunjukan jalanan. 




Ada cerita yang menyebalkan saat aku pertama kali berkunjung ke Ximenting, yang kebetulan nggak jauh dari tempat tinggalku. Aku ingat benar, waktu itu kali pertama diizinkan keluar seorang diri. Entah kali keberapa, pertanyaan seperti ini, "Apa kamu yakin bisa menghapal jalan?" menghampiri telingaku yang aduh membuatku jadi sedikit mengkal. 

Yaelah! Aku bukan anak kemarin sore yang bakal hilang dan nggak tau arah jalan pulang! Berhentilah mengkhawatirkanku seperti itu! 

Dalam hati, aku menyumpah-nyumpah akan kutunjukkan betapa hebatnya aku perihal mengingat jalan yang notabene belum pernah kulihat sebelumnya. Bahkan, aku hapal di luar kepala satu demi satu rute yang akan kulewati. Gimana kagak hapal, saben hari sebelum kepergianku ke sana, anak ke dua dari nenek semangat sekali menjadi guide tour pribadiku. Menjelaskan setiap sudut jalan di sana dengan menenteng selembar peta. ((Beuhh udak kek mau pergi mencari harta karun))

Hari Eksekusi

Akhirnya, Sabtu pukul 13:30 aku bersepeda menuju ke Ximenting. Senang rasanya, keliling kota naik sepeda yang belum pernah aku lakukan sewaktu tinggal di Indonesia. Kubiarkan embusan angin menerpa wajahku, menggerak-gerakkan poni kesayanganku. :D

Oh iya, kalau di Indonesia biasanya anak-anak SMP pergi ke toilet saja bawa sepeda motor. Beda banget dengan penduduk di sini. Bukan bermaksud membanggakan negara orang, tetapi ada baiknya hal ini ditiru. Hampir semua kalangan, lebih suka memanfaatkan fasilitas umum yang disediakan dari pada menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga arus lalu lintas lancar. Begitu juga, polusi udara bisa sedikit berkurang. 


Lupakan hal itu. Mari kembali ke cerita. Aku semangat sekali mengayuh sepeda. Uwuwuu membelah jalan di antara orang-orang yang bergerombol memenuhi jalanan di Ximenting. Dan entah ini harus disyukuri atau di apain sih,  kebiasaan buruk yang ada padaku! Kalian tahu, aku sering kehilangan konsentrasi setiap berada di tempat yang memajang baju-baju cute. Pernak-parnik lucu. Tas dan sepatu menggemaskan. Nggak ketinggalan, penjual aneka makanan berjejer siap memanjakan perut. 

Saking asyiknya tengok kiri-kanan, lupalah aku dengan rute jalan pulang. Asal kalian tahu, setiap perempatan di pasar malam Ximenting itu suka PHP-in. Maksudku, semuanya hampir sama sehingga aku benar-benar kesulitan mencari arah jalan pulang. Nggak kebayang sebelumnya, aku bakal tersesat berjam-jam di labirin Ximenting. 

Beberapa orang, aku mintai tolong menunjukkan arah agar aku bisa segera pulang sebab, saat itu matahari sudah mulai menggelincir ke kaki langit. Namun, nggak banyak membantu. Dan yah, namanya juga panik tentu saja benda bernama HP yang terdapat fasilitas google map di dalamnya, terlupakan. 

Tuhan selalu bersama orang baik. Hihi
Setelah puas berpanik ria dan semacamnya, akhirnya ada titik terang. Ingatanku pulih. Aku dan sepedaku berhasil menemukan jalan pulang. Jika kalian berpikir itu adalah kali pertama dan terakhir, salah besar. Ada beberapa kali berikutnya, aku tersesat. Dan bahkan, pernah sampai nyasar di asrama polisi. Aduh! Culik aku, Kakak. :D






0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting