Rabu, 18 Maret 2015

Cinderella Tanpa Sepatu Kaca

Diposting oleh Rumah Kopi di 08.49


Selamat pagi, Laland. Sudah sarapan? :) Apa sih, yang kamu rasakan saat ini? Bagaiamana kondisi kesehatanmu?

Baiklah, aku juga akan cerita tentang apa yang saat ini aku rasakan. Untuk mewakilinya hanya butuh satu kata: LEMES. Ho oh itu doang! Lemes ini diaponsori oleh kurangnya jam istirahat. Secara tiap malem bergadang. Minimal jam 1.30 baru tidur. Dan siangnya nggak ada acara tidur siang. Lemes, gemeteran, mata semakin sipit. Liat bantal itu udah kek liat dadanya Mas pacal. Bawaannya pengen rebahan. Hahaha. ((abaikan))

Apa kamu pikir aku sedang mengeluh?

Aku hanya bercerita. Itu saja. Karena aku tahu bahwa definisi dari dewasa antara lain; bertanggung jawab atas apa yang sudah ditentukan sebagai pilihan dalam hidup.

Ya, kerja sambil kuliah ini berasal dari keinginanku. Aku yang memilih. Aku yang menjalani. Maka aku harus bertanggung jawab melanjutkannya entah bagaimana hasilnya kelak. 

Oh, iya! Ada pertanyaan di dunia ini yang nggak bisa dijawab oleh siapa pun kecuali si empunya pertanyaan itu sendiri. Sementara jawaban itu akan muncul seiring perjalanan hidupnya. Paham? 

Baiklah aku jelaskan. Dulu, aku nggak tahu apa tujuanku kuliah? Apa hanya sekadar ngejar gelar? Atau biar terlihat intelek? Atau buat ngedapetin pekerjaan yang sesuai dengan fakultas yang aku pilih? Atau bahkan, gelar S1 merupakan suatu hal yang harus tercantum sebagai calon menantu idaman? ((oh em ji))
Kalau ngurus anaknya mertua kagak butuh gelar! Tapi butuh kesabaran ngadepi sifatnya yang bikin gemes! ((pengen jambak2 kalau pas ngeselin gitu))

Lanjut!

Pertanyaan itu sekarang terjawab. Aku kuliah; melatih otakku untuk terus berpikir secara sistematis. Melatih kemampuan motorik syaraf. Mempelajari hal-hal yang tentu belum aku pahami sebelumnya. Terus berusaha memperbanyak lipatan-lipatan pada bagian otak itu sendiri. 

Pokoknya aku emoh disebut "GADIS UDANG" badanny dinikmati otaknya dibuang. ((kek duo srigala itu kan gadis cantik nggak punya otak secara dia jualan bola yang biasanya dikencangkan pake BH ketat, ini malah didrible kek balon berisi air. awas pecah :v ))

Well! Mungkin ada yang menyangkal bahwa belajar nggak harus di bangku sekolah! Itu benar. Tetapi untuk beberapa jenis manusia pemalas seperti aku harus 'dipaksa' masuk ke ruang lingkup yang mewajibkannya BELAJAR. Karena aku memang pemalas.

Manusia harus memahami siapa dirinya lebih dulu, supaya tahu apa yang harus dilakukan untuk kelangsungan hidupnya. 

Aku nggak mau berpura-pura menjadi cinderella karena aku toh nggak punya sepatu kaca. Adanya sepatu bola. :v
  • Pencarian jati diri sering kali dikaitkan dengan proses yang dialami oleh para remaja yang sedang dalam tahap peralihan dari masa kanak-kanak menjelang kedewasaan. Proses ini ditandai dengan perubahan perilaku dan cara mengekspresikan diri. Sesungguhnya, pencarian jati diri harus dilalui oleh setiap orang berkenaan dengan upaya aktualisasi dan penyelarasan dirinya.

    Proses untuk menemukan diri sejati kita tidak jarang menjadi sebuah petualangan jiwa yang begitu menantang. Banyaknya peran yang harus kita peragakan dalam kehidupan ini, kadang-kadang menyulitkan kita untuk menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Peran yang kita tampilkan secara dominan tidak semata-mata merupakan refleksi dari diri sejati kita. Untuk mengenalinya diperlukan kacamata pembeda antara keduanya.

    Jiwa kita yang seutuhnya adalah pribadi terdalam kita, yaitu 'roh' yang menggerakkan seluruh kehidupan batiniah kita. Di dalamnya tertanam seluruh bakat, potensi, kegemaran, hasrat, niat hati, keyakinan, nilai-nilai anutan, serta kecenderungan alami diri kita. Untuk menemukan jiwa utuh kita, diperlukan upaya yang mendalam dan serius. Berikut ini adalah 5 ulasan yang bermanfaat bagi Anda dalam upaya untuk menemukan diri Anda yang sebenarnya:

  • 1. Pentingnya pengenalan diri

    Pengenalan akan jiwa Anda yang seutuhnya adalah kunci bagi penemuan makna sejati kehidupan Anda. Penemuan diri Anda yang sebenarnya akan membawa Anda pada kehidupan yang mendatangkan kepuasan dan kegembiraan, karena di sana Anda akan menikmati kehidupan yang benar-benar sesuai dengan kecenderungan alami Anda. Selain itu, jati diri adalah kekuatan personalitas yang berpengaruh besar terhadap cara bertindak serta penentuan arah kehidupan Anda. Baik atau buruknya tindakan Anda turut dipengaruhi oleh gambaran yang Anda miliki tentang diri Anda sendiri. Cari dan temukanlah diri sejati Anda.

  • 2. Jadilah diri Anda sendiri

    Setelah Anda menemukan diri Anda yang sebenarnya, belajarlah untuk hidup sejalan dengannya. Tanyakan kepada diri Anda:

    "Apakah pribadi yang saya tampilkan selama ini adalah diri saya sendiri atau pribadi lain yang saya ingin tiru?"

    "Apakah hal-hal yang saya lakukan benar-benar saya sukai dan mendatangkan sukacita bagi jiwa saya, atau saya hanya sekadar berupaya memenuhi tuntutan egoisme dan keangkuhan pribadi saya?"

    "Apakah saya mengikuti kata hati saya, atau justru saya lebih sering mendustai diri sendiri?

    Banyak konflik batin serta frustrasi yang timbul sebagai akibat dari cara hidup yang tidak sejalan dengan sifat sejati dan identitas alami jiwa kita. Cara hidup yang demikian juga akan menghalangi Anda untuk mengaktualisasikan potensi yang terdapat dalam diri Anda. Jadilah diri Anda sendiri.

  • 3. Perbaiki konsep Anda tentang jati diri

    Tidak ada yang lebih baik daripada kebenaran, dan ini berlaku pada cara pandang Anda terhadap diri Anda sendiri. Namun peradaban kita secara terus-menerus akan menuntut Anda untuk menjadi 'sesuatu' ketimbang menjadi 'seseorang'. Sejak kecil Anda sudah disuguhi pertanyaan tentang akan menjadi 'apa' Anda kelak, sementara faktanya ialah, bahwa 'siapa' Anda sebenarnya adalah penentu bagi kegemilangan peran yang hendak Anda aktualisasikan dalam kehidupan Anda.

    Bila Anda tidak menyadarinya, lambat laun identitas diri sejati Anda akan semakin tersembunyi di balik berbagai kamuflase yang terjadi oleh tuntutan peran yang harus Anda tampilkan di panggung kehidupan. Dan yang lebih buruknya lagi ialah, apabila kamuflase-kamuflase semacam itu akhirnya berhasil membentuk pola perilaku dan tabiat Anda. Oleh karena itu, lihatlah diri Anda lebih dalam, apakah gambaran diri Anda sesungguhnya adalah bentukan dari 'DNA' sejati jiwa Anda. Jangan tertipu oleh gambaran luar yang mungkin telah terbentuk oleh berbagai peran kehidupan yang Anda lakonkan.

  • 4. Keselarasan pribadi

    Anda adalah pribadi tersendiri dengan berbagai ciri khas dan keunikan yang tidak dimiliki orang lain. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali berbagai hal yang melekat secara alami pada kepribadian Anda. Kenalilah kelebihan-kelebihan Anda dan gunakan cermin kejujuran dalam menilai kelemahan-kelemahan Anda. Dalam banyak hal, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dengan cara belajar serta upaya yang konsisten untuk memperbaiki diri. Milikilah keteguhan hati dan selaraskanlah diri Anda dengan jiwa terdalam Anda. Pastikan bahwa hal-hal yang Anda upayakan sejalan dengan nilai-nilai yang Anda yakini benar dan yang Anda pegang teguh sebagai panduan moral Anda. Arahkanlah kehidupan Anda pada tujuan-tujuan yang mulia dan bermakna, serta sungguh-sungguh membahagiakan Anda.

  • 5. Sisi Ilahi jiwa Anda

    Selain keempat hal yang disebutkan di atas, perlu diingat pula bahwa Anda adalah pribadi yang utuh. Anda adalah makhluk ciptaan Ilahi yang disayangi oleh-Nya. Dalam diri Anda terdapat pengaruh keilahian yang begitu besar, yang mungkin tidak Anda sadari sepenuhnya. Kuasa kebaikan yang terdapat dalam diri Anda adalah bukti dari pengaruh tersebut. Memang harus diakui bahwa karena Anda hidup di dunia, Anda terlihat seperti sebuah perpaduan atau seolah-olah sedang terperangkap di tengah-tengah medan tarik-menarik antara dua pengaruh, yaitu kebaikan dan kejahatan.

    Meskipun demikian, Anda telah dianugerahi kemampuan berupa hati nurani untuk mengenali perbedaan antara keduanya. Oleh karena itu, saat Anda mengalami pergolakan batin yang muncul karena peperangan antara kedua pengaruh ini, sadarilah dan ikuti bisikan-bisikan lembut dari hati kecil Anda; dengar dan ikutilah bisikan halus hati Anda yang selalu mengingatkan, dan menuntun Anda pada kebaikan. Jangan menyerah!

    Anda adalah pribadi yang hebat dengan berbagai kualitas dan keunggulan. Luangkanlah waktu untuk mengenalinya, majulah dan nikmati kehidupan Anda yang sesuai dengan kehendak jiwa sejati Anda.





0 komentar:

Posting Komentar

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting